Ankor XX

madhy-adventures.blogspot.com.

Ankor XX

TWKM XXII PONTIANAK.

Rabu, 19 Januari 2011

Air Mata Wanita

Wanita, siapa saja di bumi ini, terutama ibu kita, juga para isteri disisi suami, adalah mahluk karya Tuhan yang luar biasa adanya. Tak akan mungkin Tuhan menciptakan mahluk tanpa kekuatan dan kemampuan alamiah. Wanita, selama ini identik dan mudah meneteskan air mata dengan banyak alasan, tentunya wanita mulia di mata Tuhan dan dimata sesama. Mengapa wanita mudah menangis dan meluruhkan air mata ke bumi? Inilah jawaban Tuhan.


" Saat Kuciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi sangat utama. Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya, walaupun juga, bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur.

Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan, dan mengeluarkan bayi dari rahimnya, walau, seringkali pula, ia kerap berulangkali menerima cerca dari anaknya itu. Kuberikan keperkasaan yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang menyerah, saat semua orang sudah putus asa.

Pada wanita Kuberikan kesabaran, untuk merawat keluarganya, walau letih, walau sakit, walau lelah, tanpa berkeluh kesah. Kuberikan wanita, perasaan peka dan kasih sayang, untuk mencintai semua anaknya, dalam kondisi apapun, dan dalam situasi apapun. Walau, tak jarang anak - anaknya itu melukai perasaannya, melukai hatinya. Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan pada bayi - bayi yang terkantuk menahan lelap. Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan saat di dekap dengan lembut olehnya.

Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya, melalui masa - masa sulit, dan menjadi pelindung baginya. Sebab, bukankah tulang rusuklah yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak?

Kuberikan kepadanya kebijaksanaan, dan kemampuan untuk memberikan pengertian dan menyadarkan, bahwa suami yang baik adalah yang tak pernah melukai istrinya. Walau seringkali pula, kebijaksanaan itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada suami, agar tetap berdiri, sejajar, saling melengkapi, dan saling menyayangi.

Dan akhirnya, Kuberikan ia air mata agar dapat mencurahkan perasaannya. Inilah yang khusus Kuberikan kepada wanita, agar dapat digunakan kapanpun ia inginkan. Hanya inilah kelemahan yang dimiliki wanita, walaupun sebenarnya, air mata ini adalah air mata kehidupan ".

Maka, dekatkanlah diri kita pada Ibunda bila beliau masih hidup, karena di kakinya lah kita menemukan surga.